NUSANTARANEWS | SUMEDANG - Suasana gembira menyelimuti Desa Gudangwangi, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang. Kelompok Tani Maju berhasil memanen padi seluas 396 hektar dalam panen raya yang dihadiri berbagai pihak, termasuk Perum Bulog dan jajaran TNI. Keberhasilan ini menjadi langkah signifikan dalam upaya pemerintah mencapai swasembada pangan pada tahun 2027, Rabu, (12/03/2025).
Panen raya tersebut dihadiri oleh Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Saldi Aldryn; Komandan Kodim 0610/Sumedang, Letkol Kav. Christian Gordon Rambu, M.Si.(Han); CEO BRP Mitra Tani, Anggels; Camat Ujungjaya, Risyana, S.STP; Kapolsek Ujungjaya, AKP Nuroni Kandiana, S.Pd.I.,M.Pd; Danpos Pwk Koramil Ujungjaya, Peltu Danang; Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Ujungjaya, Rian; Ketua Kelompok Tani Maju, Darmawangi; Babinsa Desa Gudangwangi, Serka Kusnadi; dan 12 anggota Kelompok Tani Maju.
Dalam sambutannya, Dandim 0610/Sumedang menekankan pentingnya transparansi harga gabah bagi petani. Kodim, melalui Babinsa, akan aktif memberikan informasi harga pembelian gabah oleh Bulog, yang saat ini mencapai Rp 6.500/kg. Informasi ini juga disebarluaskan melalui banner yang mencantumkan kontak person. Langkah ini diharapkan dapat melindungi petani dari praktik-praktik yang merugikan.
"Dengan harga gabah yang layak dan informasi yang transparan, kami berharap kesejahteraan petani dapat meningkat," ujar Dandim. Ia juga optimistis kolaborasi antara Kodim, Dinas Pertanian, Bulog, dan kelompok tani akan mampu mencapai target swasembada pangan 2027.
Panen raya ini juga selaras dengan program Asta Cita pemerintah, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Penyerapan gabah dengan harga HPP Rp 6.500/kg menjadi salah satu strategi kunci dalam mencapai tujuan tersebut. Keberhasilan panen raya di Desa Gudangwangi menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, TNI, dan petani dalam membangun ketahanan pangan Indonesia.
(Endi Kusnadi)