NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Sejumlah warga Dusun Tiga Desa Gandasoli, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan ketidakmerataan dalam pembangunan infrastruktur di desanya. Mereka menilai pembangunan lebih difokuskan di wilayah Dusun Satu dan Dua, sementara Dusun Tiga masih jauh tertinggal dan belum tersentuh pembangunan secara signifikan. Minggu (20/4/25).
AD (39), warga Kampung Citespong, menyampaikan langsung keluhannya kepada awak media. Ia menyatakan bahwa kondisi jalan di wilayahnya masih banyak yang berlubang dan belum mendapat perhatian dari pemerintah desa.
“Saya rasa pemerintah desa tidak adil. Pembangunan di wilayah saya kurang diperhatikan, padahal kami punya hak yang sama sebagai warga Desa Gandasoli,” ujar AD.
Ia menambahkan, anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025 sebagian besar diarahkan untuk pembangunan infrastruktur di Dusun Satu dan Dua, sedangkan Dusun Tiga seperti dianaktirikan. Warga pun berharap ada pemerataan pembangunan agar tidak terjadi kecemburuan sosial di tengah masyarakat desa.
“Saya juga berharap agar suara saya sebagai perwakilan dari masyarakat Dusun Tiga bisa didengar. Jangan sampai pemerintah desa terkesan pilih kasih,” tegasnya.
Saat ditanya terkait proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) desa, AD membenarkan bahwa pembangunan telah dibahas dalam musyawarah. Namun, ia menyoroti adanya perubahan keputusan setelah musyawarah selesai dilakukan.
“Memang dimusrenkan, tapi biasanya ada perubahan lagi setelah itu. Itu dilakukan oleh tim 12 dan seringkali dilakukan malam hari. Pertanyaannya, apakah boleh sesuatu yang sudah dimusrenkan diubah kembali?” ungkap AD dengan nada kecewa.
Warga berharap pemerintah desa dapat lebih transparan dan adil dalam pengambilan keputusan, serta memperhatikan seluruh dusun secara merata demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Desa Gandasoli.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Gandasoli belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.
(Sopiyan)
