NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Sebanyak 381 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Sukabumi mengikuti pengarahan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang digelar di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Asta Cita ke-6 yang menekankan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif para kepala desa dan perangkatnya dalam mendukung pendirian koperasi tersebut. Ia menyebut, hingga saat ini sudah ada 337 laporan pembentukan koperasi yang diterima, dan sisanya ditargetkan rampung sebelum 30 April 2025.
"Ini langkah besar menuju kemandirian ekonomi desa. Kita ingin desa menjadi pusat pertumbuhan," ujar Bupati.
Selain pembentukan koperasi, Pemkab Sukabumi juga tengah mempersiapkan peluncuran layanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas. Masyarakat cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan layanan tersebut.
"Kami harap kepala desa dapat membantu mendata dan mengarahkan warganya yang membutuhkan pelayanan ini," tegasnya.
Pemkab juga akan meluncurkan program bantuan modal tanpa bunga bagi sekitar 1.300 UMKM aktif di wilayah tersebut. Kepala desa diminta turut mendukung kebangkitan UMKM yang sedang tidak berjalan agar dapat kembali produktif dan berkontribusi bagi ekonomi desa.
"Kita bangun Sukabumi bersama. Semua program ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandas Bupati.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menyebut bahwa pembentukan koperasi merupakan satu dari tiga program prioritas daerah, bersama program makan bergizi gratis dan sekolah rakyat.
Ia menjelaskan bahwa program koperasi ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025 tentang pembentukan 70.000 koperasi di seluruh Indonesia, yang akan meningkat menjadi 80.000 koperasi setelah Instruksi Presiden diterbitkan.
"Target untuk Sukabumi adalah 386 koperasi, satu di setiap desa dan lima di wilayah kelurahan. Hingga malam ini, 337 desa telah menyelesaikan musyawarah desa khusus (musdesus) dan menyerahkan laporan pembentukan koperasi," ujarnya.
Ade menambahkan bahwa biaya notaris akan dibantu oleh pemerintah sesuai dengan surat edaran yang akan segera diterbitkan. Seluruh proses akan difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM.
"Yang penting, semua kepala desa harus kompak dan bekerja sama untuk menyukseskan program ini," pungkasnya.
(Ismet)
