NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri kegiatan Forum Pengurus Daerah (FPD) dalam rangka Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi untuk periode 2025-2029. Acara ini digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Jalan Pelabuhan II, Kelurahan Cipanengah, pada Jumat (25/04/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bobby Maulana menekankan pentingnya fokus pemerintah daerah terhadap tiga program prioritas yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yaitu penguatan infrastruktur, pengelolaan pasar, dan perbaikan lingkungan. Bobby menyebutkan bahwa ketiga program tersebut harus menjadi perhatian serius Wali Kota dan seluruh jajaran, demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi.
Selain itu, Bobby juga menyampaikan pandangannya terkait dunia pendidikan. Dalam sambutannya, ia mengusulkan agar kurikulum pendidikan mulai memasukkan materi tentang teknologi kecerdasan buatan (AI), serta pembelajaran mengenai adab dan etika dalam bermedia sosial. Hal ini, menurut Bobby, penting untuk membekali anak-anak sejak usia dini, mengingat maraknya kasus penyalahgunaan media sosial, seperti akun palsu, ujaran kebencian, dan bullying, terutama di kalangan siswa SD dan SMP.
"Sudah saatnya dunia pendidikan bersama orang tua mengambil peran penting dalam membimbing anak-anak agar lebih bijak dan bertanggung jawab dalam penggunaan media sosial," ujar Bobby.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, menjelaskan bahwa kegiatan FPD ini dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari perwakilan kepala sekolah, pejabat Disdikbud, serta unsur tokoh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan dan mengevaluasi Renstra bidang pendidikan dan kebudayaan sebagai pedoman pembangunan pendidikan di Kota Sukabumi selama lima tahun ke depan.
Punjul berharap, hasil dari forum ini dapat mengakomodasi berbagai masukan guna memperkuat kualitas pendidikan dan budaya di Kota Sukabumi, mendukung visi "Sukabumi Bercahaya" dan "Sukabumi Emas 2045."
(Ismet)
