NUSANTARANEWS | SUKABUMI – Aksi protes unik dilakukan warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, dengan menanam pohon pisang di tengah jalan kabupaten. Aksi ini sebagai bentuk ketidakpuasan warga terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD PU Palabuhanratu, Edi Mulyadi, ST, angkat bicara saat ditemui pada Selasa, 22 April 2025. Ia menjelaskan bahwa perbaikan jalan Cisolok–Gunung Karamat sebenarnya telah diajukan dalam perencanaan, namun belum sepenuhnya terealisasi karena keterbatasan anggaran.
"Kalau dari UPTD, semua ruas jalur itu sudah diajukan, termasuk jalur Cisolok–Gunung Karamat sepanjang 14,55 km. Tapi dalam dua tahun terakhir, pengerjaan hanya sampai STA SK 700, STA 2 km, dan STA 3 km yang masuk wilayah Desa Gunung Tanjung dan Desa Cisolok pada tahun 2021, 2023, dan 2024. Ke Gunung Karamat belum sampai karena terbentur anggaran," jelas Edi.
Lebih lanjut, Edi menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan tim teknis dan tim program untuk mengalihkan salah satu titik pekerjaan jalan rekonstruksi ke wilayah Gunung Karamat pada tahun ini.
"Di jalur Cisolok–Gunung Karamat itu ada tiga titik: plat beton, tambal sulam, dan rekonstruksi. Untuk titik rekonstruksi akan dialihkan dulu ke Gunung Karamat di bagian akhir STA. Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi, karena UPTD hanya bisa mengupayakan sejauh itu," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini anggaran masih berada di bawah kepemimpinan Mantan Bupati Marwan. Namun, Edi optimistis pada tahun 2026, di bawah kepemimpinan baru, anggaran pembangunan bisa lebih besar, termasuk untuk wilayah Gunung Karamat.
"Kita juga sudah koordinasi dengan tim dari Pak Asjap, insyaallah terealisasi. Tapi saya minta juga kepada Kepala Desa Gunung Karamat agar bisa koordinasi dengan UPTD, karena sejauh ini belum ada komunikasi sama sekali," tegasnya.
Edi berharap ke depan ada kolaborasi antara UPTD dan pemerintah desa agar bisa saling mendukung, terutama dalam menyuarakan kebutuhan infrastruktur desa ke pihak terkait.
(Ismet)